Bau
badan adalah bau bakteri pada tubuh. Bakteri tersebut bertambah jumlahnya
dengan cepat karena kehadiran keringat, tetapi keringat sendiri sebenarnya
tidak berbau. Bau badan sering berhubungan dengan rambut, kaki, anus, kulit,
ketiak, alat kelamin dan mulut.
Para
ilmuwan menemukan bahwa kulit di bagian ketiak manusia merupakan tempat
terfavorit bagi bakteri. Dalam penampang kulit seluas satu inci persegi, di
ketiak bisa terdapat 516.000 bakteri.
Bau
badan sering menjadi masalah klasik pada bagian ketiak. Bau badan timbul akibat
hasil metabolisme sebum pada mikroorganisme di ketiak. Sebum diproduksi oleh
kelenjar apokrin pada ketiak. Bau badan dapat dikurangi dengan produk deodoran
atau antiperspiran. Bau badan juga dapat dihilangkan dengan ramuan herbal. Cara
yang paling murah dan efektif adalah dengan mandi minimal 2 kali sehari.
Biasanya,
bau badan wanita terasa lebih asin karena disebabkan bakteri micrococcaceae.
Sedangkan bau badan pria terasa lebih asam karena disebabkan organisme mikroskopik
lipophile diphteriode. Bau badan juga dapat menjadi lebih terasa dan kuat
jika berkeringat dengan dipicu oleh tekanan emosi.
Bau
badan timbul jika bakteri alami pada kulit memecah protein sehingga menjadi
asam. Kedua jenis asam yang melepaskan bau tidak sedap, adalah :
1) Asam propionat atau asam proponat, yang memiliki bau seperti cuka. Asam ini merupakan hasil penguraian keringat oleh propionibacteria, yaitu sejenis bakteri yang hidup di saluran kelenjar manusia - remaja dan dewasa.
2)
Asam isovalerik, yang memiliki bau seperti keju yang sangat kuat dan merupakan
hasil penguraian keringat dengan bakteri staphylococcus.
Bau
badan tetap dapat timbul meskipun keringat hanya bercampur 1% saja dengan
bakteri. Oleh karena itu, bagi orang yang aktivitasnya cukup padat sebaiknya
memakai deodoran atau antiperspiran sebelum beraktivitas.
0 comments:
Post a Comment